Open top menu
Minggu, 30 Agustus 2015

PELANGICAPSA-Para Pekerja Seks Komersial (PSK) online di Tasikmalaya bergaya hidup mewah. Dengan penghasilan rata-rata per orang Rp 10 juta setiap bulannya, mereka bisa berdandan modis.
”Mereka dari kalangan menengah Kang. Kalau mau… jalan-jalan kadang kadang ada yang suka maksain nyewa mobil,” jelas Hunter (bukan nama sebenarnya), penjangkau PSK online dari Komisi Pemerhati Anak dan Remaja (KPAR) Tasikmalaya saat dihubungi Radar Tasikmalaya (Group PM Online), kemarin (28/4).
Para penjaja kenikmatan itu, kata Hunter, berasal dari keluarga menengah. Mereka salah gaul. Terbawa pergaulan yang salah hingga terpengaruh teman-temannya yang bergaya mewah: suka belanja, jalan-jalan, berkunjung ke tempat hiburan dan hura-hura.
Wanita-wanita penjaja seks itu, kata dia, rata-rata tinggal di Kota Tasikmalaya di kos-kosan dan berpenghasilan Rp 10 juta per bulannya. Mereka umumnya bukan asal warga Kota Resik ini.
”Mereka kebanyakan pendatang kang yang hidupnya itu ngekos,” bebernya. Lalu penggunanya? Para pengguna PSK online, kata dia, kebanyakan dari luar Tasikmalaya.
Dalam wawancara terpisah, psikolog Neni Solihatin MPSi menganalisa kemunculan PSK online sebagai salah satu efek berkembangnya teknologi. Tak heran, para PSK online umumnya berusia muda. Mereka di bawah 30 tahun. ”(ABG, Red) Lebih faham IT terus internet, terus mereka mengaplikasikanya dalam industri prostitusi,” ujar Neni.
Tagged
Different Themes
Written by Lovely

Aenean quis feugiat elit. Quisque ultricies sollicitudin ante ut venenatis. Nulla dapibus placerat faucibus. Aenean quis leo non neque ultrices scelerisque. Nullam nec vulputate velit. Etiam fermentum turpis at magna tristique interdum.

0 komentar